Kamis, 19 Maret 2015

Keunikan Patung GWK(Garuda Wisnu Kencana)

Patung GWK Bali terletak di atas Bukit Ungasan, Jimbaran, Bali. Patung ini berwujud Dewa Wisnu yang dalam agama Hindu adalah Dewa Pemelihara (Sthiti), mengendarai burung Garuda. Tokoh Garuda dapat dilihat di kisah Garuda & Kerajaannya yang berkisah mengenai rasa bakti dan pengorbanan burung Garuda untuk menyelamatkan ibunya dari perbudakan yang akhirnya dilindungi oleh Dewa Wisnu. Patung GWK Bali berdiri kokoh di atas ketinggian 146 meter di atas permukaan tanah dengan tinggi 12 meter yang terbuat dari campuran tembaga dan baja seberat 4000 ton dengan tinggi 75 meter dan lebar 60 meter.
Patung GWK Bali  ini dibuat oleh pematung Indonesia yaitu I Nyoman Nuarta, yang lahir di Tabanan, Bali pada tanggal 14 November 1951. Di balik pembuatan patug ini, terdapat arti yang menjadi tujuan pembuatan patung ini. Wisnu merupakan simbol Hindhu yang melambangkan kekuatan utama pemelihara alam semesta. Garuda adalah seekor burung besar sebagai perlambang kebebasan sekaligus pengabdian tanpa pamrih.

Kawasan seluas 250 hektar ini merangkum berbagai kegiatan seni budaya, tempat pertunjukan serta berbagai layanan tata boga. Sebagaimana istana-istana Bali pada jaman dahulu, pengunjung GWK Bali akan menyaksikan kemegahan monumental dan kekhusukan spiritual yang mana kesemuanya disempurnakan dengan sentuhan modern dengan fasilitas dan pelayanan yang tepat. Kendatipun anda datang sebagai bagian dari ribuan pengunjung sebuah event kebudayaan ataupun seorang diri untuk menikmati sekedar hidangan ringan dan minuman sembari menyaksikan matahari terbenam, anda akan merasakan keindahan alam, budaya dan beberapa tarian Bali serta keramah-tamahan penduduknya.
Selain terdapat patung GWK Bali, kita juga dapat menjumpai keunikan yang ada di lokasi pariwisata tersebut. Dari GWK Bali kita dapat melihat Kuta, Sanur, Nusa Dua hingga Tanah Lot dengan jarak 20 km menggunakan teropong. Di dekat patung Dewa Wisnu terdapat Parahyangan Somaka Giri, yaitu sebuah mata air keramat yang mengalir tanpa henti. Konon, air  ini dipercaya untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

Selasa, 17 Maret 2015

Keunikan Menara Eiffel






Siapa yang tidak mengenal bangunan indah nan artistik bernama Menara Eiffel. Nama dari menara yang merupakan bangunan tertinggi di Paris ini diambil dari nama perancangnya, Gustave Eiffel. Bangunan yang kini menjadi lambang dari kota Paris ini memiliki tinggi 325 m (1.063 kaki) termasuk antena setinggi 24 m (79 kaki). Menara Eiffel selesai dibangun pada tahun 1889. Struktur besi Menara Eiffel berbobot 7.300 ton, sedangkan keseluruhan struktur termasuk komponen non besi berbobot 10.000 ton. Tingkat pertama dan kedua menara ini dapat diakses dengan tangga dan lift. Namun untuk dapat masuk ke dalam menara ini, para wisatawan harus membeli tiket pada loket yang berada di menara selatan. Karena keunikan bentuknya, menara ini banyak menarik perhatian para wisatawan domestik maupun mancanegara, tak heran jika keberadaannya termasuk dalam tujuh keajaiban dunia.
Pada awalnya Gustave Eiffel, sang perancang Menara Eiffel berencana membangun menara di Barcelona dalam rangka Pameran Universal 1888. Namun para pihak yang bertanggung jawab di balai kota Barcelona menganggap pendirian menara itu tidak cocok dengan kotanya dan akan banyak memakan biaya. Setelah penolakan rencana tersebut, Eiffel mengirimkan rancangannya kepada pihak yang bertanggung jawab untuk Pameran Universal di Paris. Rancangannya pun disambut baik oleh pihak Paris, sehingga pada tahun 1889 Eiffel mulai membangun menaranya. Dengan bantuan tiga ratus pekerja yang menggabungkan 18.083 besi benam dengan menggunakan dua setengah juta paku dalam bentuk struktural oleh Maurice Koechlin, pendirian menara ini pun terbilang lancar. Pada tanggal 31 Maret 1889 Menara Eiffel diresmikan dan dibuka pada tanggal 6 Mei 1889.
Di balik keindahannya, ternyata menara ini juga pernah mendapat berbagai kritik dari masyarakat ketika dibangun. Surat kabar harian di Paris dipenuhi dengan surat kritikan dari komunitas seni di Paris, karena pendirian menara ini dianggap mengganggu mata. Eiffel pun tak lepas dari kritikan karena desain menara ini dianggap menantang dan dianggap tak berseni. Namun ada alasan dibalik desain menara ini, Eiffel dan insinyurnya yang dikenal sebagai pembangun jembatan ingin membuat bangunan tertinggi di dunia yang kokoh dan kuat, maka ia harus mencocokannya dengan kekuatan angin. Baginya, Menara Eiffel merupakan simbol kekuatan dan keindahan, serta memberikan kesan desain yang canggih kepada setiap orang yang melihatnya.
Keyakinan Gustave Eiffel terhadap menara rancangannya itu terbukti benar. Kini Menara Eiffel menjadi salah satu objek wisata berbayar yang diminati wisatawan dari seluruh dunia. Dari menara ini, para wisatawan dapat melihat pemandangan Kota Paris dari ketinggian, terlebih pemandangan matahari terbenam yang sangat indah. Bagi para pencinta kuliner yang ingin mencicipi sensasi makanan khas Perancis bisa mencoba hidangan di Restoran Jules Verne yang berada di tingkat dua menara. Namun jangan heran bila hidangan di restoran ini sangat mahal. Pada tingkat paling atas terdapat bar mewah dan toko cindera mata. Menara yang kerap kali disebut “Metal Lady” ini diterangi oleh 352 proyektor berkekuatan 1000 watt yang berkedip setiap sepuluh menit dan 20.000 bola lampu setiap harinya setelah matahari terbenam. Tidak heran jika pemandangan malam di menara ini amat indah. Tak jarang orang yang mengabadikannya dengan kamera mereka.
Hal yang bisa dipetik dari sejarah Menara Eiffel adalah bangunan yang dulunya sering mendapat kritikan karena bentuknya dianggap aneh dan tidak berseni, kini menjadi lambang kekuatan dan keindahan yang mengubah dunia.

Keunikanmenara Petronas









   HAMPIR setiap negara memiliki bangunan atau monumen yang menjadi kebanggaan. Indonesia misalnya, memiliki Monumen Nasional (Monas). Prancis punya Menara Eiffel. Italia memiliki Menara Pisa yang terkenal karena kemiringannya. Demikian pula Malaysia. Negara di Asia Tenggara yang cukup maju ini memiliki Petronas Twin Towers atau Menara Kembar Petronas yang terletak di pusat Kota Kuala Lumpur.
Menara kembar Petronas atau dikenal juga dengan sebutan Malaysia-nya ”Menara Berkembar Petronas” di Kuala Lumpur, pernah menjadi struktur yang tertinggi di dunia apabila diukur dari aras pintu utama sehingga ke puncak struktur. Hampir setiap wisatawan yang datang ke Kuala Lumpur, Menara Petronas menjadi salah satu tempat yang akan dikunjungi. Bentuknya juga unik. Menara di bagian atas jika diputar 45 derajat akan membentuk geometri Islam, falsafah negara Malaysia.
Menara Berkembar Petronas dibangunan di atas lahan seluas 40 hektar, yang terletak di kawasan Segi tiga emas Kuala Lumpur. Ia dirancang oleh arkitek Cesar Pelli dan disiapkan pada bulan Maret 1996. Menara kaca dan keluli tahan karat setinggi 88-tingkat, merupakan imbasan warisan Muslim Malaysia. Struktur asas merupakan rancangan bentuk yang mengacu dari bangunan Chicago yang pernah dibatalkan. Terdapat 12 biji lampu disekeliling menara ini yang berkelip-kelip 24 jam sehari. Setiap satunya berharga RM15.000. Jumlah kos pembinaan Menara Berkembar Petronas RM270 juta.

Tapak asal menara ini pada masa dahulunya adalah Padang Lumba Kuda Jalan Ampang. Kerja-kerja pembinaan menera ini mengambil masa selama dua tahun dan telah siap dibina pada tahun 1996. Tapak binaannya adalah seluas 341,783 meter persegi. Terdapat sebuah jejantas sepanjang 58.4 meter yang menghubungkan kedua-dua bangunan ini di aras 41 dan 42.
Menara PETRONAS adalah dua buah pencakar langit kembar di Kuala Lumpur, Malaysia yang sempat menjadi gedung tertinggi di dunia dilihat dari tinggi pintu masuk utama ke bagian struktur paling tinggi. Menara ini dirancang oleh Cesar Pelli dan selesai dibangun setinggi 88 lantai pada 1998 dengan desain yang merefleksikan budaya Islam yang mengakar di Malaysia. Pada 17 Oktober 2003, Taipei 101 mengambil rekor menara kembar ini sehingga sekarang klaim promosi menara ini adalah bahwa Menara PETRONAS adalah menara kembar tertinggi di dunia.
Menara PETRONAS berdiri setinggi 452 meter atau 1483 kaki dihitung sampai paling atas. Bentuk lantainya berupa dua buah persegi yang berpotongan membentuk bintang berujung delapan dan pada tiap titik perpotongannya ditambahkan sepotong lingkaran. Desain Cesar Pelli ini menggunakan motif yang lazim digunakan dalam Seni Islam mengingat budaya Islam sudah menjadi ciri khas Malaysia.
Untuk membangunan pondasi Menara Berkembar Petronas, dilakukan penggalian dan pemancangan sedalam 117 meter, yaitu setinggi bangunan lima tingkat. Berat keseluruhan bangunan bisa mencapai 100.000 ton. Menara ini mempunyai ciri-ciri keselamatan yang unik dan pertama kali digunakan di Malaysia. Sewaktu berlaku gempa bumi atau puting beliung, menara ini akan condong. Kecondongannya mengikut tiupan angin kencang hingga 1.5 meter. Apabila bencana reda, menara akan tegak seperti biasa.
Diantara kedua menara tersebut, dibangun sebuah jembatan (Skybridge atau Jejantas Udara) yang menghubungkan kedua menara pada lantai 41 dan 42. Jembatan ini adalah tujuan kunjungan turis yang datang ke Menara PETRONAS dengan jumlah tiket yang terbatas (sekitar 1200 buah). Selain itu, jembatan ini juga digunakan untuk evakuasi apabila terjadi keadaan darurat di sebuah menara sehingga penghuninya bisa pindah ke menara yang aman. Sebagaimana bangunan tinggi lain, Menara PETRONAS pun bisa bergoyang bila diterpa angin sehingga pembangunan jembatan pun tidak dipasang secara kaku pada kedua menara.
Dibawahnya, terdapat Suria KLCC yang merupakan salah satu pusat perbelanjaan tersibuk di Malaysia dan terdapat pula Taman KLCC yang menyediakan trek joging, kolam bermain, dan tempat bermain untuk anak-anak serta mempertunjukkan kolam dengan air mancur simfonik. Selain itu terdapat pula Orkestra Filharmonik PETRONAS.
Syarikat minyak nasional Malaysia, Petronas, bertekad untuk membina bangunan tertinggi dunia. Walaupun bangunan lain seperti Menara Sears mempunyai tingkat hunian lebih tinggi, kemuncak (pinnacle) lebih tinggi, dan atap yang lebih tinggi, puncak (spires) Menara Berkembar Petronas menjulang sehingga 452 meter (1483 kaki) — tertinggi seperti Menara Taipei 101. Mengambil kesempatan berkenaan peraturan mengenai ukuran bangunan (memperhitungkan puncak (spires) tetapi tidak termasuk tinggi antena) telah menimbulkan banyak kontrovesi di atas predikat Menara Berkembar Petronas sebagai  menara tertinggi dunia.***

Keunikan Candi Prambanan





Candi Prambanan adalah bangunan luar biasa cantik yang dibangun di abad ke-10 pada masa pemerintahan dua raja, Rakai Pikatan dan Rakai Balitung. Menjulang setinggi 47 meter (5 meter lebih tinggi dari Candi Borobudur), berdirinya candi ini telah memenuhi keinginan pembuatnya, menunjukkan kejayaan Hindu di tanah Jawa. Candi ini terletak 17 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, di tengah area yang kini dibangun taman indah.
Ada sebuah legenda yang selalu diceritakan masyarakat Jawa tentang candi ini. Alkisah, lelaki bernama Bandung Bondowoso mencintai Roro Jonggrang. Karena tak mencintai, Jonggrang meminta Bondowoso membuat candi dengan 1000 arca dalam semalam. Permintaan itu hampir terpenuhi sebelum Jonggrang meminta warga desa menumbuk padi dan membuat api besar agar terbentuk suasana seperti pagi hari. Bondowoso yang baru dapat membuat 999 arca kemudian mengutuk Jonggrang menjadi arca yang ke-1000 karena merasa dicurangi.
Candi Prambanan memiliki 3 candi utama di halaman utama, yaitu Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa. Ketiga candi tersebut adalah lambang Trimurti dalam kepercayaan Hindu. Ketiga candi itu menghadap ke timur. Setiap candi utama memiliki satu candi pendamping yang menghadap ke barat, yaitu Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma, dan Garuda untuk Wisnu. Selain itu, masih terdapat 2 candi apit, 4 candi kelir, dan 4 candi sudut. Sementara, halaman kedua memiliki 224 candi.
Memasuki candi Siwa yang terletak di tengah dan bangunannya paling tinggi, anda akan menemui 4 buah ruangan. Satu ruangan utama berisi arca Siwa, sementara 3 ruangan yang lain masing-masing berisi arca Durga (istri Siwa), Agastya (guru Siwa), dan Ganesha (putra Siwa). Arca Durga itulah yang disebut-sebut sebagai arca Roro Jonggrang dalam legenda yang diceritakan di atas.
Di Candi Wisnu yang terletak di sebelah utara candi Siwa, anda hanya akan menjumpai satu ruangan yang berisi arca Wisnu. Demikian juga Candi Brahma yang terletak di sebelah selatan Candi Siwa, anda juga hanya akan menemukan satu ruangan berisi arca Brahma.
Candi pendamping yang cukup memikat adalah Candi Garuda yang terletak di dekat Candi Wisnu. Candi ini menyimpan kisah tentang sosok manusia setengah burung yang bernama Garuda. Garuda merupakan burung mistik dalam mitologi Hindu yang bertubuh emas, berwajah putih, bersayap merah, berparuh dan bersayap mirip elang. Diperkirakan, sosok itu adalah adaptasi Hindu atas sosok Bennu (berarti 'terbit' atau 'bersinar', biasa diasosiasikan dengan Dewa Re) dalam mitologi Mesir Kuno atau Phoenix dalam mitologi Yunani Kuno. Garuda bisa menyelamatkan ibunya dari kutukan Aruna (kakak Garuda yang terlahir cacat) dengan mencuri Tirta Amerta (air suci para dewa).
Kemampuan menyelamatkan itu yang dikagumi oleh banyak orang sampai sekarang dan digunakan untuk berbagai kepentingan. Indonesia menggunakannya untuk lambang negara. Konon, pencipta lambang Garuda Pancasila mencari inspirasi di candi ini. Negara lain yang juga menggunakannya untuk lambang negara adalah Thailand, dengan alasan sama tapi adaptasi bentuk dan kenampakan yang berbeda. Di Thailand, Garuda dikenal dengan istilah Krut atau Pha Krut.
Prambanan juga memiliki relief candi yang memuat kisah Ramayana. Menurut para ahli, relief itu mirip dengan cerita Ramayana yang diturunkan lewat tradisi lisan. Relief lain yang menarik adalah pohon Kalpataru yang dalam agama Hindu dianggap sebagai pohon kehidupan, kelestarian dan keserasian lingkungan. Di Prambanan, relief pohon Kalpataru digambarkan tengah mengapit singa. Keberadaan pohon ini membuat para ahli menganggap bahwa masyarakat abad ke-9 memiliki kearifan dalam mengelola lingkungannya.
Sama seperti sosok Garuda, Kalpataru kini juga digunakan untuk berbagai kepentingan. Di Indonesia, Kalpataru menjadi lambang Wahana Lingkungan Hidup (Walhi). Bahkan, beberapa ilmuwan di Bali mengembangkan konsep Tri Hita Karana untuk pelestarian lingkungan dengan melihat relief Kalpataru di candi ini. Pohon kehidupan itu juga dapat ditemukan pada gunungan yang digunakan untuk membuka kesenian wayang. Sebuah bukti bahwa relief yang ada di Prambanan telah mendunia.
Kalau cermat, anda juga bisa melihat berbagai relief burung, kali ini burung yang nyata. Relief-relief burung di Candi Prambanan begitu natural sehingga para biolog bahkan dapat mengidentifikasinya sampai tingkat genus. Salah satunya relief Kakatua Jambul Kuning (Cacatua sulphurea) yang mengundang pertanyaan. Sebabnya, burung itu sebenarnya hanya terdapat di Pulau Masakambing, sebuah pulau di tengah Laut Jawa. Lalu, apakah jenis itu dulu pernah banyak terdapat di Yogyakarta? Jawabannya silakan cari tahu sendiri. Sebab, hingga kini belum ada satu orang pun yang bisa memecahkan misteri itu.
Nah, masih banyak lagi yang bisa digali di Prambanan. Anda tak boleh jemu tentunya. Kalau pun akhirnya lelah, anda bisa beristirahat di taman sekitar candi.

Keunikan Candi Borobudur

Candi Borobudur


Candi Borobudur terletak di MagelangJawa Tengah, sekitar 40 km dariYogyakarta. Sejak tahun 1991, Candi Borobudur ditetapkan sebagai World Heritage Site atau Warisan Dunia oleh UNESCO. Saat ini, Candi Borobudurobyek wisata yang menarik banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Candi Borobudur telah menjadi tempat suci bagi penganut Buddha di Indonesia dan menjadi pusat perayaan tahunan paling penting penganut Buddha yaitu Waisak. telah menjadi 

Borobudur menjadi salah satu bukti kehebatan dan kecerdasan manusia yang pernah dibuat di Indonesia. Borobudur menjadi obyek wisata dan budaya utama di Indonesia selain Bali dan Jakarta. Setelah mengunjungi Borobudur, Anda bisa juga mengunjungi desa di sekitarnya seperti Karanganyar yang memiliki beberapa obyek wisata menarik.

Keunikan Desain Arsitektural Candi

Tingkatan Candi
Candi Borobudur memiliki 10 tingkat yang terdiri dari 6 tingkat berbentuk bujur sangkar, 3 tingkat berbentuk bundar melingkar dan sebuah stupa utama sebagai puncaknya. Di setiap tingkat terdapat beberapa stupa. Seluruhnya terdapat 72 stupa selain stupa utama. Di setiap stupa terdapat patung Buddha. Sepuluh tingkat menggambarkan filsafat Buddha yaitu sepuluh tingkatan Bodhisattva yang harus dilalui untuk mencapai kesempurnaan menjadi Buddha di nirwana. Kesempurnaan ini dilambangkan oleh stupa utama di tingkat paling atas. Struktur Borobudur bila dilihat dari atas membentuk struktur mandala yang menggambarkan kosmologi Buddha dan cara berpikir manusia.

Di keempat sisi candi terdapat pintu gerbang dan tangga ke tingkat di atasnya seperti sebuah piramida. Hal ini menggambarkan filosofi Buddha yaitu semua kehidupan berasal dari bebatuan. Batu kemudian menjadi pasir, lalu menjadi tumbuhan, lalu menjadi serangga, kemudian menjadi binatang liar, lalu binatang peliharaan, dan terakhir menjadi manusia. Proses ini disebut sebagai reinkarnasi. Proses terakhir adalah menjadi jiwa dan akhirnya masuk ke nirwana. Setiap tahapan pencerahan pada proses kehidupan ini berdasarkan filosofi Buddha digambarkan pada relief dan patung pada seluruh Candi Borobudur.

Bangunan raksasa ini hanya berupa tumpukan balok batu raksasa yang memiliki ketinggian total 42 meter. Setiap batu disambung tanpa menggunakan semen atau perekat. Batu-batu ini hanya disambung berdasarkan pola dan ditumpuk. Bagian dasar Candi Borobudur berukuran sekitar 118 m pada setiap sisi. Batu-batu yang digunakan kira-kira sebanyak 55.000 meter kubik. Semua batu tersebut diambil dari sungai di sekitar Candi Borobudur. Batu-batu ini dipotong lalu diangkut dan disambung dengan pola seperti permainan lego. Semuanya tanpa menggunakan perekat atau semen.

Sedangkan relief mulai dibuat setelah batu-batuan tersebut selesai ditumpuk dan disambung. Relief terdapat pada dinding candi. Candi Borobudur memiliki 2670 relief yang berbeda. Relief ini dibaca searah putaran jarum jam. Relief ini menggambarkan suatu cerita yang cara membacanya dimulai dan diakhiri pada pintu gerbang di sebelah timur. Hal ini menunjukkan bahwa pintu gerbang utama Candi Borobudur menghadap timur seperti umumnya candi Buddha lainnya.

Sejarah Masa Lalu Candi Borobudur
Borobudur dibangun sekitar tahun 800 Masehi atau abad ke-9. Candi Borobudur dibangun oleh para penganut agama Buddha Mahayana pada masa pemerintahanWangsa Syailendra. Candi ini dibangun pada masa kejayaan dinasti Syailendra. Pendiri Candi Borobudur yaitu Raja Samaratungga yang berasal dari wangsa atau dinasti Syailendra. Kemungkinan candi ini dibangun sekitar tahun 824 M dan selesai sekitar menjelang tahun 900-an Masehi pada masa pemerintahan Ratu Pramudawardhani yang adalah putri dari Samaratungga. Sedangkan arsitek yang berjasa membangun candi ini menurut kisah turun-temurun bernama Gunadharma.
Kata Borobudur sendiri berdasarkan bukti tertulis pertama yang ditulis oleh Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jendral Britania Raya di Jawa, yang memberi nama candi ini. Tidak ada bukti tertulis yang lebih tua yang memberi nama Borobudur pada candi ini. Satu-satunya dokumen tertua yang menunjukkan keberadaan candi ini adalah kitab Nagarakretagama, yang ditulis oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365. Di kitab tersebut ditulis bahwa candi ini digunakan sebagai tempat meditasi penganut Buddha.
Arti nama Borobudur yaitu "biara di perbukitan", yang berasal dari kata "bara" (candi atau biara) dan "beduhur" (perbukitan atau tempat tinggi) dalam bahasa Sansekerta. Karena itu, sesuai dengan arti nama Borobudur, maka tempat ini sejak dahulu digunakan sebagai tempat ibadat penganut Buddha.
Candi ini selama berabad-abad tidak lagi digunakan. Kemudian karena letusan gunung berapi, sebagian besar bangunan Candi Borobudur tertutup tanah vulkanik. Selain itu, bangunan juga tertutup berbagai pepohonan dan semak belukar selama berabad-abad. Kemudian bangunan candi ini mulai terlupakan pada zaman Islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke-15.
Pada tahun 1814 saat Inggris menduduki Indonesia, Sir Thomas Stamford Raffles mendengar adanya penemuan benda purbakala berukuran raksasa di desa Bumisegoro daerah Magelang. Karena minatnya yang besar terhadap sejarah Jawa, maka Raffles segera memerintahkan H.C. Cornelius, seorang insinyur Belanda, untuk menyelidiki lokasi penemuan yang saat itu berupa bukit yang dipenuhi semak belukar.
Cornelius dibantu oleh sekitar 200 pria menebang pepohonan dan menyingkirkan semak belukar yang menutupi bangunan raksasa tersebut. Karena mempertimbangkan bangunan yang sudah rapuh dan bisa runtuh, maka Cornelius melaporkan kepada Raffles penemuan tersebut termasuk beberapa gambar. Karena penemuan itu, Raffles mendapat penghargaan sebagai orang yang memulai pemugaran Candi Borobudur dan mendapat perhatian dunia. Pada tahun 1835, seluruh area candi sudah berhasil digali. Candi ini terus dipugar pada masa penjajahan Belanda.
Setelah Indonesia merdeka, pada tahun 1956, pemerintah Indonesia meminta bantuan UNESCO untuk meneliti kerusakan Borobudur. Lalu pada tahun 1963, keluar keputusan resmi pemerintah Indonesia untuk melakukan pemugaran Candi Borobudur dengan bantuan dari UNESCO. Namun pemugaran ini baru benar-benar mulai dilakukan pada tanggal 10 Agustus 1973. Proses pemugaran baru selesai pada tahun 1984. Daftar Tujuh Keajaiban Dunai telah berganti berulan kali dan sering kali Borobudur termasuk di dalamnya.UNESCO memasukkan bangunan ini dalam daftar Warisan Budaya Dunia pada 1991 dan berperan besar dalam mengembalikan kemegahan Borobudur.